Putus Cinta, Potong Alat Kelamin

CILACAP-Nekad benar langkah yang diambil Am (19), warga Bantarsari, Cilacap. Diduga gara-gara putus cinta, pemuda tanggung ini nekad memotong alat kelaminnya hingga putus.

Tidak ada keterangan pasti kapan korban melakukan aksi nekadnya itu. Yang pasti korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) CIlacap Sabtu (27/3) lalu selepas Maghrib. Korban menderita pendarahan hebat karena alat kelaminnya putus.

Pihak keluarga dan kerabat yang menunggui korban enggan memberi keterangan terkait kejadian tersebut. Mereka masih berduka dengan kondisi korban. Mereka juga enggan memberikan keterangan karena khawatir akan membuat korban semakin drop dengan kejadian ini.
Namun sejumlah sumber menyebutkan aksi nekad ini karena habis putus cinta dengan pacarnya. Kejadian itu membuat korban akhirnya menjadi nekad. Mengunakan sebilah pisau, korban memotong alat kelaminnya

“Alat kelaminnya putus hingga pisah. Dia habis ditinggal pacarnya. Kami juga tidak mengira dia senekad itu,” terang sumber tersebut.
Berunting aksi nekad korban cepat diketahui keluarganya. Keluarga lantas memberikan pertolongan dan membawanya ke rumah sakit. Ada kabar jika potongan alat kelamin tersebut hilang. Tetapi sampai kemarin tidak ada keterangan resmi terkait persoalan itu.
Kondisi korban sekarang ini cukup memprihatinkan. Selain masih membutuhkan perawatan intensif dan kondisinya stres berat. Korban harus dioperasi agar alat kelamin yang putus tidak mengganggu saluran kencingnya. Luka korban bakal ditutup namun diupayakan agar saluran kencingnya tetap berfungsi dengan baik.

Direktur RSUD Cilacap Sugeng Budi Susanto mengakui kalau pihaknya sedang menangani pasien yang alat kelaminnya putus. Sugeng sendiri enggan untuk membeber tentang kronologis hingga sampai ada pasien yang alat kelaminnya putus. Ia juga menolak menyebutkan identitas pemuda itu dengan alasan kode etik kedokteran.

“Kami kini berupaya menyembuhkan luka yang diderita pemuda tersebut. Semoga upaya ini berjalan lancar. Kondisi korban masih stres berat dan harus banyak istirahat. Proses penyembuhan masih berjalan,” tambahnya.(amu/jpnn)